BLOGGER TEMPLATES AND MyYearBook Layouts »

Selasa, 07 Mei 2013

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 5 SD SEMESTER 1




I.                   Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi suatu persoalan,      menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara.
II.                Kompetensi Dasar
Berwawancara sederhana dengan narasumber ( petani, pedagang, nelayan,  karyawan dll ) dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa.

Wawancara dengan narasumber


Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber atau otoritas.
Narasumber adalah orang yang member (megetahui secara jelas tentang sebuah informasi) atau sebagai  sumber informasi (informan).
Adapun tujuan wawancara adalah sebagai berikut:
1. bahan informasi,misalnya berkaitan dengan masalah sosial,politik,ekonomi,dll
2.bahan opini,misalnya pendapat dan tamggapan narasumber terhadap suatu masalah.
3.bahan ceriat,misalnya untuk mendukung penulisan karya sastra.
4.bahan biografi,misalnya riwayat hidup tokoh yang akan ditulis.
Wawancara berdasarkan pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. wawancara terstruktur,yaitu wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
2.wawancara tidak terstruktur,yaitu wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.
Wawancara memiliki 7 jenis,yaitu:
1. wawancara bebas,yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dulu dan pembicaraannya tergantung kapada suasana pembicara.
2.wawancara terpimpin,yaitu wawancara dengan memakai daftar pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih sebelumnya.
3.wawancara individual,yaitu wawncara yang dilakukan seseorang dengan responden tunggal.
4.wawancara kelompok,yaitu wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
5.wawancara konferensi,yaitu wawancara antara seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau sejumlah pewawancara dengan seorang responden.
6.wawancara terbuka,yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas jawabannya.
7.wawancara tertutup,yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.
Tahap-tahap wawancara,yaitu:
1. menentukan topik wawancara
2.menentukan narasumber yand disesuaikan dengan topik wawancara.
3.mengetahui identitas narasumber secara umum
4.menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang akan diwawancarai
5.membuat garis besar atau daftar pertanyaan
6.mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik wawancara
7.mempersiapkan alat Bantu untuk mencatat hasil wawancara
Ketika wawancara dengan narasumber,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan (etika/sopan santun), yaitu sebagai berikut:
1. datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian
2.bersikap sopan santun,wajar dan ramah
3.dahulukan pertanyaan yang ringan dan sederhana
4.bertanya dengan kalimat yang jelas dan singkat sesuai dengan topik wawancara
5.hindari pertanyaan yang bersifat pribadi
6.mencatat hal-hal yang penting hasil wawancara dan menyimpulkannya sendiri
7.jangan menyela apabila narasumber sedang berbicara
8.selesai wawncara ucapkan terima kasih

Contoh wawancara sederhana
Nara Sumber : Petani
Topik              : Meningkatkan Mutu Hasil Panen.
Daftar Pertanyaan :
1. Bagaimanakah hasil panen padi tahun ini pak ?
2. Apakah hasil panen tersebut dapat ditingkatkan lagi ?
3. Bagaimana dan langkah-langkah apa saja yang dapat bapak lakukan untuk meningkatkan hasil panen bapak ?
4. Berapa kali bapak memberikan pupuk pada tanaman padi bapak ?
5. Dalam 1 tahun berapa kali panen yang bapak lakukan?
6. Kami sudah merasa cukup atas informasi yang bapak berikan, kami mengucapkan terima kasih dan semoga panen bapak sangat memuaskan.
Wawancara   :
Siswa   : Bagaimanakah hasil panen padi tahun ini pak ?
Petani : Hasil panen tahun ini cukup baik.
Siswa   : Apakah hasil panen tersebut dapat ditingkatkan lagi ?
Petani : Bisa, hasil panen bisa ditingkatka lagi.
Siswa   : Bagaimana dan langkah-langkah apa saja yang dapat bapak    lakukan untuk meningkatkan hasil panen bapak ?
Petani  : Untuk meningkatkan hasil panen dapat dilakukan dengan cara pemberian pupuk yang berkualitas, memberantas hama, serta pengairan yang cukup.
Siswa   : Berapa kali bapak memberikan pupuk pada tanaman padi bapak ?
Petani :Kalau padi sudah mendapatkan air yang cukup maka pemberian pupuk dapat dilakukan 2 kali sekali panen.
Siswa   : Dalam 1 tahun berapa kali panen yang bapak lakukan?
Petani  :Dalam 1 tahun panen dapat dilakukan sebanyak 3 kali.
Siswa   : Kami sudah merasa cukup atas informasi yang bapak berikan, kami mengucapkan terima kasih dan semoga panen bapak sangat memuaskan.
Petani : Iya, sama-sama. Semoga informasi yang dapat saya berikan bermanfaat untuk kalian semua.

Materi IPS SD kelas IV semester 1

Materi IPS SD kelas IV semester 1



Mata Pelajaran IPS Kelas IV semester 1


Standar Kompetensi :
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi dasar :
1.1 Membaca peta lingkungan setempat(kabupaten/kota, provinsi) dengan menggunakan skala sederhana




Unsur-unsur Peta


Peta atau map adalah gambar seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang dilukiskan ke suatu bidang datar dengan perbandingan atau skala tertentu.
Buku kumpulan peta sering disebut dengan Atlas. Atlas diambil dari nama Dewa Yunani.
Bola dunia yang merupakan gambaran permukaan bumi disebut globe.


Unsur-unsur peta adalah :
·                     judul peta, yang menunjukkan nama peta
·                     garis tepi peta, adalah batas pinggir gambar peta , digunakan untuk menuliskan angka-angka derajat astronomis.
·                     legenda, adalah keterangan pada peta berupa simbol, warna, ataupun garis tertentu.
·                     skala, adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya Ada 2 macam skala, yaitu:
1. Skala angka
Contoh skala peta 1 : 200.000 , artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm jarak sebenarnya. (atau 1 cm pada peta sama dengan 2 km jarak sebenarnya, karena 1 km = 100.000 cm)
2. Skala garis
Skala garis ditunjukkan dengan ruas-ruas garis dengan panjang tertentu.
·                     penunjuk arah (mata angin), menunjukkan arah suatu tempat. Arah utara selalu diletakkan pada bagian atas peta.
·                     garis astronomis.
Derajat astronomis pada peta adalah :
Garis Lintang yang mendatar yang melintang dari kiri ke kanan.
Garis Bujur yang tegak dan membujur dari atas ke bawah.
Petunjuk garis astronomis:
1.     Garis astronomis berguna dalam ilmu pengetahuan.
2.     Garis lintang untuk perhitungan musim dan iklim.
3.     Garis bujur untuk perhitungan waktu.
4.     Garis Lintang 0° disebut Garis Katulistiwa.
Jika kamu perhatikan, terdapat beberapa warna yang ada di dalam peta. Warna-warna tersebut pun memiliki makna, yaitu:
·                     Warna hijau menunjukkan dataran rendah.
·                     Warna kuning menunjukkan dataran tinggi.
·                     Warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan.
·                     Warna putih menunjukkan puncak pegunungan yang tertutup salju.
·                     Warna biru menunjukkan daerah perairan (laut, sungai, danau).


Unsur-unsur Peta


Peta atau map adalah gambar seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang dilukiskan ke suatu bidang datar dengan perbandingan atau skala tertentu.
Buku kumpulan peta sering disebut dengan Atlas. Atlas diambil dari nama Dewa Yunani.
Bola dunia yang merupakan gambaran permukaan bumi disebut globe.


Unsur-unsur peta adalah :
·                     judul peta, yang menunjukkan nama peta
·                     garis tepi peta, adalah batas pinggir gambar peta , digunakan untuk menuliskan angka-angka derajat astronomis.
·                     legenda, adalah keterangan pada peta berupa simbol, warna, ataupun garis tertentu.
·                     skala, adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya Ada 2 macam skala, yaitu:
1. Skala angka
Contoh skala peta 1 : 200.000 , artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm jarak sebenarnya. (atau 1 cm pada peta sama dengan 2 km jarak sebenarnya, karena 1 km = 100.000 cm)
2. Skala garis
Skala garis ditunjukkan dengan ruas-ruas garis dengan panjang tertentu.
·                     penunjuk arah (mata angin), menunjukkan arah suatu tempat. Arah utara selalu diletakkan pada bagian atas peta.
·                     garis astronomis.
Derajat astronomis pada peta adalah :
Garis Lintang yang mendatar yang melintang dari kiri ke kanan.
Garis Bujur yang tegak dan membujur dari atas ke bawah.
Petunjuk garis astronomis:
1.     Garis astronomis berguna dalam ilmu pengetahuan.
2.     Garis lintang untuk perhitungan musim dan iklim.
3.     Garis bujur untuk perhitungan waktu.
4.     Garis Lintang 0° disebut Garis Katulistiwa.
Jika kamu perhatikan, terdapat beberapa warna yang ada di dalam peta. Warna-warna tersebut pun memiliki makna, yaitu:
·                     Warna hijau menunjukkan dataran rendah.
·                     Warna kuning menunjukkan dataran tinggi.
·                     Warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan.
·                     Warna putih menunjukkan puncak pegunungan yang tertutup salju.
·                     Warna biru menunjukkan daerah perairan (laut, sungai, danau).


MATERI IPS SD KELAS VI SEMESTER 1



 MATERI IPS KELAS VI SEMSESTER I 


Standar Kompetensi   : Barang impor dan ekspor yang ada di Indonesia
Kompetensi Dasar       : Mengidentifika jenis barang ekspor dan impor Indonesia

PENGERTIAN EKSPOR - IMPOR


Sejak zaman dahulu, bangsa Indonesia sudah melakukan hubungan dagang dengan bangsa lain. Pedagang-pedagang dari Arab, India, dan Cina telah berdagang dengan bangsa Indonesia sejak abad ke-5. Pedagang-pedagang tersebut membawa beraneka ragam barang dagangan, seperti barang keramik, kain sutera dan bahan makanan. Di Indonesia, mereka membeli rempah-rempah. Pada abad ke-16, pedagang-pedagang dari Eropa mulai datang. Mereka juga tertarik untuk membeli rempah-rempah. Pedagang dengan bangsa lain terus berlanjut hingga sekarang. Sehubungan dengan kegiatan perdagangan ini, kita akan belajar tentang ekspor dan impor.
1. Ekspor
Pernahkah kamu mendengar kata ekspor dan impor? Kata ekspor dan impor selalu berhubungan dengan perdagangan. Ekspor adalah cara menjual barang dan jasa kepada pihak yang ada di luar negeri. Contoh, kita menjual barang hasil kerajinan (barang asongan, ukir-ukiran) ke Jepang. Ini berarti kita melakukan ekspor ke negara Jepang. Barang yang kita jual ke luar negeri disebut sebagai barang ekspor. Sedangkan, lembaga atau orang yang melakukan ekspor disebut eksportir. Pernahkah kamu melihat barang-barang yang berlabel “kualitas ekspor” pada barang-barang buatan Indonesia? Ini artinya, bahwa barang-barang tersebut dapat dijual ke luar negeri, karena kualitasnya bagus.
Tidak semua barang produksi dalam negeri bisa dijual ke luar negeri. Negara yang mau membeli barang-barang produk kita (Indonesia) pasti akan memilih barang-barang yang berkualitas bagus. Oleh karena itu, barang-barang yang diberi label “kualitas ekspor” adalah barang-barang yang dianggap bagus mutunya. Jika suatu negara mengadakan ekspor, maka pemerintah akan memperoleh pendapatan berupa devisa. Barang-barang yang diekspor Indonesia terdiri atas dua macam, yaitu:
a)      Minyak bumi dan gas bumi (migas)
b)      Non migas, antara lain hasil-hasil pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, dan industri
2. Impor
Impor adalah kegiatan memasukkan atau mendatangkan (membeli) barang dan jasa dari luar negeri. Jika kita membeli barang-barang dari luar negeri (seperti mobil, alat-alat elektronik), berarti kita melakukan impor. Barang yang kita beli disebut sebagai barang impor. Sedangkan lembaga atau orang yang membeli barang dari luar negeri akan disebut importir. Jadi barang impor adalah barang-barang buatan luar negeri yang dibawa masuk ke dalam negeri. Mengapa negara itu melakukan impor? Suatu negara melakukan impor, karena:
a)      Negara pengimpor tidak dapat menghasilkan barang tersebut, karena tidak mempunyai bahan dasarnya.
b)      Negara pengimpor dapat memproduksi barang impor tetapi biaya lebih mahal.
c)      Negara pengimpor dapat menghasilkan sendiri, tetapi jumlahnya belum memenuhi. Contoh: kita mengimpor beras dari Thailand, sebab kebutuhan beras dalam negeri belum mencukupi.
Oleh karena itu selain mengekspor barang-barang ke luar negeri, Indonesia juga mengimpor barang-barang dari luar negeri. Dalam upaya melindungi industri dalam negeri, pemerintah melakukan pembatasan impor. Pembatasan impor akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:

a)      Dapat mengurangi ketergantungan produk luar negeri, dan merangsang untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
b)      Menanamkan rasa bangga dan mencintai produksi dalam negeri.

c)      Mendorong industri dalam negeri untuk maju dan berkembang, sebab saingan barang-barang dari luar negeri terbatas.
d)     Dapat menciptakan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran dalam negeri.

Materi IPS SD Kelas 5 Semester 1


Materi IPS SD kelas 5 semester 1
Standar Kompetensi:
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di indonesia.
Kompetensi dasar:
Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
Indikator:
Menyebutkan jenis usaha perekonomian   dalam masyarakat.
Memberikan contoh usaha yang dikelola sendiri dan kelompok.
Memberikan contoh kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Membuat laporan hasil kunjungan ke  salah satu produsen.

Jenis-Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia
Secara umum, usaha perekonomian dalam masyarakat Indonesia terdiri atas 3 jenis usaha, yaitu jasa, dagang, dan produksi.
Pengelolaan usaha di masyarakat terdiri atas 2 bentuk, yaitu
usaha yang dikelola sendiri (perseorangan) dan usaha yang dikelola secara kelompok (perhimpunan atau persekutuan).
Koperasi merupakan badan usaha perhimpunan yang melakukan kegiatan berdasarkan asas kekeluargaan.
Modal koperasi dari anggota berupa:
a. simpanan pokok,
b. simpanan wajib,
c. simpanan sukarela.
Jenis koperasi dilihat dari kegiatan usaha:
a. koperasi tunggal,
b. koperasi serba usaha.
Badan usaha selain koperasi adalah:
a. firma, yaitu perusahaan perhimpunan dua orang atau
lebih;
b. CV, yaitu perhimpunan dari beberapa orang yang
dibedakan menjadi persero komplementer dan persero
komanditer;
c. PT, yaitu badan usaha perseroan yang memperoleh
modalnya dengan cara menerbitkan saham-saham;
d. yayasan, yaitu badan usaha perhimpunan yang tidak
bertujuan mendapatkan keuntungan;
e. perusahaan umum, yaitu badan usaha milik pemerintah
yang bergerak di bidang-bidang yang berkaitan dengan
kepentingan umum;
f. perusahaan persero, yaitu perseroan terbatas yang
sebagian maupun seluruh modalnya dimiliki pemerintah.
Produksi adalah kegiatan yang bertujuan menghasilkan barang
atau jasa.
Pihak yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Distribusi adalah kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Konsumsi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi
atau menghabiskan fungsi ekonomi suatu barang.
Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.

Materi IPA SD Kelas 6 Semester 1


STANDAR KOMPETENSI

- Mengidentifikasikan fungsi organ tubuh manusia dan hewan.
KOMPETENSI DASAR
1. Mengidentifikasikan fungsi organ pernafasan manusia.
2. Mengidentifikasikan fungsi organ pernafasan hewan, misalnya ikan dan cacing tanah.
RINGKASAN MATERI
Tahukah kamu mengapa bunglon bisa berubah – ubah warnanya ?. Perubahan warna pada bunglon karena dia beradaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi mahluk hidup beraneka ragam caranya, misalnya ada yang berubah warna kulitnya, memutuskan ekornya, mengeluarkan bau busuk, mengeluarkan tinta dan lain-lain.
Adaptasi mahluk hidup bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup tempat tinggal mereka. Bagi mahluk hidup yang tidak bisa beradaptasi dengan tempat tersebut harus berpindah tempat atau jika tidak akan mati.Lingkungan tempat tinggal hewan dan manusia bisa menjadi rusak karena ulah manusia. Akibatnya hewan – hewan dan manusia yang lingkungan hidupnya telah rusak akan punah. Untuk mengetahui dan memahami beraneka ragam cara mahluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
A. Penyesuaian Diri Hewan untuk Memperoleh Makanan.
Cara hidup hewan ditentukan oleh kebutuhan pokoknya. Hewan perlu mencari makan. Berbeda dengan tumbuhan, hewan harus berburu makanan yang akan di makannya. Oleh karena itu untuk memperoleh makanan hewan harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
1. Seranggaa.
a. Kupu – kupu, memiliki bentuk mulut penghisap yang berfungsi menghisap nektar bunga.
b. Lebah, memiliki bentuk mulut penjilat yang berfungsi menjilat makanan.
c. Nyamuk, memiliki bentuk mulut penusuk yang berfungsi menghisap darah manusia.
d. Serangga memiliki bentuk mulut penggigit yang berfungsi menggigit makanan.

2. BurungBurung menangkap ,akananya dengan menggunakan paruh. Ukuran , bentuk paruhnya, dan cakarnya bergantung pada makannannya.
Berikut beberapa bentuk paruh burung :
a. Paruh burung Elang, untuk mencabik – cabik makannya yang berupa daging.
b. Paruh burung Pipit, untuk memakan biji-bijian.
c. Paruh burung Kolibri, untuk menghisap madu.
d. Paruh burung Pelikan, untuk memakan ikan.
e. Paruh Itik, untuk memakan cacing di lumpur.

Berikut ini beberapa bentuk kaki burung :
a. Kaki Ayam, untuk mengais makanan.
b. Kaki Elang, untuk mencengkeram mangsa.
c. Kaki burung Kutilang, untuk bertengger.
d. Kaki Pelatuk, untuk memanjat dan
e. Kaki Itik, untuk berenang.

3. UlarUlar memakan burung, kadal, tikus dan hewan lain. Beberapa ular membunuh mangsanya dengan bisa. Ular yang tidak memiliki bisa melilit mangsanya hingga mati lemas. Ular tidak dapat menggigit atau mengunyah, namun ular dapat menelan mangsanya bulat-bulat karena memiliki rahang yang elastis.
4. TikusTikus memiliki mulut yang berbentuk moncong. Tikus juga memiliki kantong pipi yang di gunakan untuk membawa makanan, tikus memiliki gigi seri dan geraham. Gigi seri tikus terletak di bagian depan. Gigi tersebut berbentuk pahat dan di gunakan untuk mengerat, sedangkan untuk mengunyah menggunakan gigi geraham.
5. HarimauHarimau memiliki cakar dan gigi yang tajam untuk menangkap dan memakan mangsanya.
6. UntaTubuh Unta mampu bertahan tanpa makanan dan minum air dalam jangka waktu berminggu-minggu. Pada saat minum air unta mampu minum 50 liter air. Air dalam jumlah yang banyak digunakan sebagai cadangan cairan, Punuk unta yang berisi lemak sebagai cadangan makanan bagi unta.
B. Penyesuaian Diri Hewan Untuk Melindungi Diri.Selain untuk mencari makan, hewan juga beradaptasi untuk melindungi dirinya dari bahaya atau mengancam dari serangan musuh.
Pada umumnya hewan memiliki bagian tubuh yang berguna untuk melindungi diri dari serangan musuh.
1. Melindungi diri dengan pengaburan ( kamuflase )Hewan yang melindungi diri dengan mengaburkan penglihatan disebut kamuflase. Bunglon melindungi diri dengan menyesuaikan warna tubuhnya dengan tempat ia berada.  Kupu-kupu mengembangkan sayapnya sehingga menghasilkan gambar tertentu untuk menyingkirkan musuhnya. Belalang mempunyai bentuk kaki pelatuk untuk memanjat. Katak daun berubah menjadi hijau saat bertengger di daun yang berwarna hijau.
2. Melindungi diri dengan tubuh yang kerasKura – kura , siput, dan penyu adalah mahluk hidup yang gerakannya lambat, akan tetapi kura-kura mempunyai cara yaitu dengan memasukan tubuhnya ke dalam cangkang yang keras.
3. Memutuskan ekornyaCecak memiliki cara yang berbeda untuk melindungi dirinya. Cecak akan memutuskan ekornya pada saat dia dalam bahaya atau ada musuh yang datang. Ekor cecak yang putus akan mengalihkan perhatian musuhnya sehingga cecak dapat menyelamatkan diri.
4. Mengeluarkan tintaCumi-cumi memiliki bentuk seperti roket, jika menghindari musuh, cumi-cumi akan mengeluarkan tinta yang hitam dan pekat. Dengan demikian musuh yang mengejarnya akan kehilangan jejak.
5. Melindungi diri dengan duri tubuhnyaHewan Landak melindungi dirinya dari musuh dengan mengembangkan durinya. Duri landak merupakan bagian rambut yang mengalami pengerasan.
6. Mengeluarkan bisaUlar memiliki bisa yang akan dikeluarkan saat dalam keadaan bahaya.
7. Mengubah bentuk tubuh menjadi mengerikanCara mengubah bentuk menjadi mengerikn dimiliki kadal gurun ketika di ganggu musuhnya.
8. Mengeluarkan bau dari anusnyaCara ini dimilki musang pada saat dirinya dalam bahaya.
9. Mengeluarkan racunKalajengking, lebah dan kelabang menggunakan sengatnya yang mengandung racun untuk melindungi dirinya.
10. Berpura-pura matiMusang dan kumbang berpura -pura mati ketika diserang musuh. Jika musuh sudah pergi mereka segera pergi ke tempat lain.
11. Memiliki tajiTaji digunakan ayam jantan untuk melindungi dirinya.
12. Memiliki tanduk yang tajamKerbau, banteng, kijang, menjangan dan sapi memiliki tanduk yang tahjam yang digunakan untuk melindungi diri pada saat diserang musuh.
13. Melepaskan muatan listrikIkan torpedo menyengtakan listrik pada tubuh musuhnya.
14. RegenerasiRegenerasi merupakan kemampuan hewan untuk memperbaiki tubuhnya yang rusak. kemampuan regenerasi juga dimiliki oleh cacing.